Mantan Bupati Lombok Tengah (Loteng) dua periode H.M. Suhaili, FT., berpotensi diusung menjadi calon kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) NTB tahun 2024 mendatang, oleh Partai Golkar. Selain masih menjadi kader Partai Golkar, kemampuan dan kualitas H.M. Suhaili, juga tidak perlu diragukan lagi. Meski demikian semua keputusan tetap kembali kepada keputusan DPP Partai Golkar.
‘’Kalau bicara pigur yang layak diusung Partai Golkar di
Pilkada NTB, kita tidak kekurangan
kader. Salah satunya H.M. Suhaili FT,’’ terang Wakil Ketua DPD II Partai Golkar
Loteng, H.L. Ahmad Rumiawan, kepada Suara
NTB, Rabu 24 Mei 2023.
Selain punya kapasitas dan kemampuan sebagai pemimpin daerah,
figur Suhaili juga sudah terbukti sukses saat menjadi Bupati Loteng. Sampai
bisa memimpin hingga dua periode. Basis massa dan potensi dukungannya juga
jelas. Dan, yang pasti semua elemen partai akan berkerja maksimal untuk
memenangkan H.M. Suhaili, jika kemudian Partai Golkar memutuskan untuk
mengusung mantan Ketua DPD I Partai Golkar NTB tersebut.
Wakil Ketua DPRD Loteng ini menambahkan, selain sosok
Suhaili, Partai Golkar juga punya sosok Bupati Bima, Hj. Indah Damayanti dan
Hj. Sari Yulianti. Dengan kata lain, Partai Golkar tidak kekurangan figur atau
kader yang bisa diusung untuk bertarung di Pilkada NTB mendatang.
Hal yang sama juga ketika bicara Pilkada Loteng. Banyak figur
yang bisa didorong untuk maju pada kontestasi politik lima tahunan tersebut.
Sebut saja, Wabup Loteng yang juga Sekretaris DPD II Partai Golkar Loteng, Dr.
H.M. Nursiah, H. Achmat Puaddi, L. Satriawandi hingga Ketua DPD II Partai
Golkar Loteng, H. Humaidi.
Hanya saja, karena gelaran Pilkada sendiri masih jauh
sehingga konsentrasi saat ini belum mengarah ke sana. Di mana fokus Partai
Golkar dan mungkin juga partai politik yang lain, yakni menyelesaikan tahapan
pemilu legislatif. Yang saat ini sudah masuk tahapan verifikasi persyaratan
bakal calon anggota legislatif.
"Prioritas dan fokus kita sesuai tahapan yang ada.
Karena saat ini tahapan pemilu legislatif, ya kita fokus di situ dulu. Agar bagaimana
Partai Golkar bisa menang pemilu termasuk di Loteng. Baru setelah itu bicara
Pilkada Loteng maupun NTB,’’ imbuhnya.
Karena hasil pemilu mendatang, ujar Rumiawan akan sangat
menentukan arah politik Partai Golkar dalam menghadapi pilkada setelahnya.
Sehingga kalau pembicaraan secara resmi soal pilkada, sejauh ini belum ada.
Tapi kalau pada tataran diskusi, sudah mulai dibahas. (kir/Suara NTB)